Kapan Ganti Atap Rumah? Kenali Tanda-Tandanya

Atap rumah merupakan pelindung utama dari paparan panas, hujan, dan angin. Namun, seiring waktu, atap bisa mengalami kerusakan. Pertanyaannya, kapan ganti atap rumah perlu dilakukan? Tidak sedikit orang yang menunda penggantian atap hingga terjadi kebocoran parah. Padahal, jika tanda-tandanya dikenali sejak awal, kerusakan lebih besar bisa dicegah.

Pada kesempatan ini, ulasan ini memberi informasi tentang cara mengetahui kapan saat yang tepat untuk mengganti atap rumah dengan mengenali tanda-tandanya.

Cara Mengetahui Tanda Untuk Kapan Ganti Atap Rumah

Banyak orang  tidak menyadari bahwa atap rumah mereka sudah waktunya diganti. Maka dari itu, penting untuk mengenali tanda untuk tahu kapan ganti atap rumah sejak dini. Salah satu tanda paling umum adalah genteng mulai retak atau bergeser. Untuk lebih detailnya, simak ulasan cara mengetahui tanda-tanda kerusakan atapnya.

1. Muncul Kebocoran Saat Hujan

Walaupun hanya tetesan kecil, kebocoran bisa menjadi besar dalam waktu singkat. Air yang terus merembes bisa merusak plafon, merusak cat dinding, bahkan menimbulkan jamur. Jika kebocoran terjadi berulang kali di titik yang sama, sudah saatnya mempertimbangkan untuk mengganti atap, bukan hanya menambal.

2. Usia Atap Sudah Lebih 15 Tahun

Seperti halnya material bangunan lain, atap rumah juga punya usia pakai. Umumnya, genteng keramik, beton, atau metal memiliki daya tahan sekitar 15-20 tahun. Setelah melewati usia tersebut, kekuatan dan fungsinya mulai menurun.

3. Genteng Retak atau Bergeser

Genteng yang retak, pecah, atau tidak lagi sejajar di tempatnya bisa menyebabkan kebocoran dan mempercepat kerusakan struktur atap. Retakan bisa disebabkan oleh cuaca ekstrem seperti panas terik dan hujan deras, atau akibat benda jatuh seperti ranting pohon. Sementara itu, genteng yang bergeser dari tempatnya bisa mengakibatkan air hujan mudah masuk ke sela-sela.

4. Struktur Atap Terlihat Melengkung

Bentuk atap yang seharusnya lurus dan kokoh mulai terlihat melengkung atau turun bisa menjadi tanda bahaya serius. Struktur rangka yang menopang atap kemungkinan besar mulai melemah, bisa karena pelapukan, rayap, atau karat. Melengkungnya atap sering kali luput dari perhatian karena terjadi perlahan.

5. Tumbuh Lumut di Jamur di Dalam Rumah

Munculnya lumut atau jamur pada langit-langit dan sudut dinding adalah efek dari kelembapan yang terus-menerus. Ini biasanya terjadi karena air dari atap merembes masuk ke bagian dalam rumah. Selain merusak estetika ruangan, jamur dan lumut juga bisa memicu gangguan kesehatan seperti alergi atau asma.

Waspadai Kerusakan Tersembunyi pada Atap Rumah

Kerusakan atap tidak selalu terlihat dari luar. Ada beberapa hal tersembunyi yang juga menjadi alasan untuk mengganti atap. Setelah mengetahui tanda untuk tahu kapan ganti atap rumah, pada ulasan ini membantu untuk lebih mewaspadai kerusakan tersembuyi pada atap.

1. Kayu Rangka Atap yang Lapuk

Pada saat musim hujan air yang merembes ke dalam bisa menyebabkan kayu lapuk secara perlahan. Jika tidak segera diketahui, kerusakan bisa menyebar dan membuat atap ambruk.

2. Karat pada Rangka Baja Ringan

Untuk atap menggunakan baja ringan, perhatikan munculnya karat. Ketika karat menyebar bisa melemahkan kekuatan struktur penopang atap. Jika lama-lama dibiarkan bisa merusak atap lainnya.

3. Kerusakan Lapisan Pelindung Bawah Genteng

Kadang kerusakan terjadi pada lapisan pelindung atau underlayer. Jika lapisan pelindung ini rusak, air bisa masuk ke dalam rumah meski genteng masih terlihat utuh.

4. Kabel Listrik Terganggu oleh Rembesan Air

Air dari atap yang bocor bisa mengalir ke kabel listrik. Hal ini sangat berbahaya, paling parah bisa menyebabkan korsleting yang menjadi pemicu kebakaran. Tidak hanya pada satu rumah itu saja, kebakaran bisa makin parah jika di daerah pemukiman

Cara Perawatan Atap Rumah Dengan Tepat

Selain pemahaman tanda untuk tahu kapan ganti atap rumah, perawatan dengan tepat juga punya peran penting. Perawatan yang tepat dapat memperpanjang usia atap rumah. Berikut tips perawatan atap rumah dengan cara yang tepat:

1. Bersihkan Atap Secara Rutin

Membersihkan atap dengan rutin jadi langkah paling sederhana, tapi sangat penting untuk menjaga daya tahan atap rumah. Daun-daun kering, ranting pohon, dan kotoran lain yang menumpuk di atas genteng bisa menghambat aliran air hujan.

2. Periksa Genteng dan Rangka Secara Berkala

Melakukan pemeriksaan visual terhadap kondisi atap sangat penting agar potensi kerusakan bisa diketahui sejak awal. Periksa apakah ada genteng yang retak, bergeser, atau bahkan hilang. Pastikan juga tidak ada celah yang memungkinkan air masuk ke dalam rumah.

3. Hindari Beban Berat di Atap

Atap rumah tidak dirancang untuk menanggung beban yang berlebihan. Menyimpan barang-barang berat seperti drum air, pot tanaman besar, atau alat-alat berat di atas atap bisa merusak struktur dan mempercepat keausan.

4. Gunakan Jasa Profesional untuk Inspeksi

Meskipun bisa melakukan pemeriksaan sendiri, ada baiknya setidaknya satu kali dalam setahun menggunakan jasa profesional untuk mengecek kondisi atap secara menyeluruh. Tukang atau ahli atap memiliki pengalaman dan alat yang bisa mendeteksi kerusakan kecil yang mungkin terlewat oleh mata kita.

Kesimpulan

Mengetahui kapan ganti atap rumah sangat penting demi kenyamanan dan keamanan tempat tinggal. Jangan tunggu hingga kerusakan semakin parah. Segera periksa kondisi atap secara rutin dan lakukan penggantian bila diperlukan.