Jenis Seng Atap Rumah: Panduan Lengkap Memilih Material Terbaik
Anda membutuhkan pertimbangan untuk memilih jenis seng atap rumah. Memilih material terbaik untuk atap rumah memerlukan pertimbangan matang, mulai dari ketahanan terhadap cuaca, efisiensi biaya, hingga nilai estetika. Panduan lengkap akan membantu Anda menyesuaikan pilihan material seperti seng, galvalum, atau uPVC dengan kebutuhan dan lokasi bangunan. Dengan memilih secara tepat, atap rumah Anda akan lebih awet, fungsional, dan menarik.
Jenis Material Atap Seng
Perlu anda ketahui, bahwa jenis seng atap rumah merupakan salah satu jenis atap logam yang paling populer digunakan, terutama karena harganya yang ekonomis dan pemasangan yang praktis. Selain itu, material ini cukup ringan sehingga tidak membebani struktur bangunan. Meskipun demikian, atap seng cenderung kurang tahan karat dibandingkan jenis atap logam lainnya seperti galvalum atau aluminium. Berikut ini adalah jenis material atap seng:
1. Seng Gelombang (Seng Bjls)
Ini adalah jenis seng atap rumah yang paling umum dan tradisional. Bentuknya bergelombang dan terbuat dari lembaran baja yang dilapisi seng.
- Kelebihan: Harga terjangkau, ringan, mudah dipasang, tahan terhadap cuaca ekstrem (hujan dan angin).
- Kekurangan: Mudah panas dan berisik saat hujan, kurang tahan terhadap karat dibandingkan jenis seng lainnya.
2. Seng Galvalum
Terbuat dari baja dengan lapisan campuran seng (zinc), aluminium, dan silikon. Lapisan ini memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap karat dan korosi dibandingkan seng biasa.
- Kelebihan: Lebih tahan karat dan korosi, lebih kuat, ringan, pemasangan mudah, lebih tahan lama.
- Kekurangan: Harga sedikit lebih mahal dari seng biasa, tetap bisa berisik saat hujan.
3. Seng Spandek (Zincalume)
Jenis seng atap rumah yang satu ini mirip dengan galvalum, terbuat dari campuran seng (zinc) dan aluminium. Biasanya memiliki bentuk gelombang yang lebih modern dan variatif.
- Kelebihan: Ringan, kuat, tahan karat, tahan api, model modern dan bervariasi, pemasangan mudah. Beberapa jenis memiliki lapisan peredam panas dan suara.
- Kekurangan: Rawan rembes jika sambungan tidak baik, warna cat bisa pudar, bisa berisik saat hujan (tergantung jenis lapisan).
4. Seng Metal (Spandek Pasir)
Merupakan seng spandek yang permukaannya dilapisi dengan butiran pasir. Lapisan ini memberikan tampilan yang lebih menarik dan berfungsi untuk meredam suara hujan.
- Kelebihan: Tampilan unik dan modern, mampu meredam suara hujan dengan baik, anti karat, ekonomis.
- Kekurangan: Lapisan pasir bisa terkelupas, kurang tahan terhadap tekanan tinggi.
Kelebihan Memasang Atap Seng
Anda bisa mendapatkan banyak kelebihan saat memasang atap seng. Meskipun atap seng dikenal praktis dan ekonomis, perawatan rutin tetap diperlukan agar daya tahannya tetap optimal. Oleh karena itu, membersihkan permukaan dari kotoran dan memastikan tidak ada genangan air menjadi langkah penting.
1. Ringan
Bobot atap seng jauh lebih ringan dibandingkan material atap lain seperti genteng keramik atau beton. Hal ini memberikan beberapa keuntungan:
- Struktur Rangka Lebih Ekonomis: Beban yang lebih ringan mengurangi kebutuhan akan struktur rangka atap yang terlalu besar dan mahal
- Pemasangan Lebih Mudah dan Cepat: Bobot yang ringan membuat proses pengangkatan dan pemasangan lembaran seng menjadi lebih mudah dan cepat, yang dapat menghemat biaya tenaga kerja.
- Mengurangi Risiko Kerusakan Struktur: Beban berlebih pada struktur bangunan dapat dihindari.
2. Tahan Terhadap Cuaca Ekstrem
Atap seng, terutama jenis galvalum dan spandek, memiliki ketahanan yang baik terhadap berbagai kondisi cuaca:
- Hujan Lebat: Bentuk gelombang pada seng membantu mengalirkan air hujan dengan cepat dan efektif, mengurangi risiko kebocoran jika pemasangannya benar.
- Angin Kencang: Material seng yang kuat dan pemasangan yang tepat dapat menahan tekanan angin kencang.
- Panas Matahari: Meskipun bisa terasa panas, beberapa jenis seng modern memiliki lapisan khusus yang dapat memantulkan panas matahari, membantu menjaga suhu di dalam ruangan tetap lebih nyaman.
3. Tahan Lama dan Anti Karat (Terutama Galvalum dan Spandek)
Lapisan seng, aluminium, dan silikon pada galvalum dan spandek memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap karat dan korosi, terutama penting di lingkungan Surabaya yang memiliki kelembaban tinggi. Hal ini membuat atap seng jenis ini memiliki masa pakai yang cukup panjang.
Perawatan Atap Seng
Hal yang perlu anda perhatikan setelah memilh jenis seng atap rumah, adalah bagaiman cara perawatannya. Perawatan atap seng sangat penting untuk menjaga ketahanannya terhadap cuaca dan mencegah korosi. Berikut cara perawatannya:
1. Bersihkan Atap Secara Berkala
- Buang daun kering, pasir, dan kotoran lainnya yang menumpuk di atas atap atau di talang air. Penumpukan kotoran bisa menahan air dan mempercepat proses karat.
2. Periksa Sekrup dan Sambungan
- Cek secara rutin apakah sekrup atau paku sudah longgar atau berkarat. Ganti dengan sekrup baru yang memiliki karet pelindung (washer) agar sambungan tetap rapat dan tahan air.
3. Lapisi dengan Cat Anti Karat
- Gunakan cat seng atau coating khusus anti karat untuk melindungi permukaan dari korosi akibat hujan dan sinar matahari. Ulangi pengecatan setiap 2–3 tahun.
4. Hindari Goresan atau Benturan
Jangan menginjak langsung permukaan atap seng, karena bisa menyebabkan penyok atau keretakan. Saat melakukan perbaikan, gunakan papan alas agar beban terdistribusi merata.
5. Pastikan Kemiringan Atap Cukup
Jika sedang membangun atau merenovasi, pastikan atap seng dipasang dengan kemiringan minimal 15 derajat agar air hujan bisa mengalir dengan lancar dan tidak menggenang.
Kesimpulan
Jadi, jenis seng atap rumah tetap menjadi salah satu pilihan material terbaik untuk rumah karena harganya yang terjangkau, bobotnya yang ringan, serta proses pemasangannya yang praktis. Selain itu, dengan perawatan rutin dan pemilihan jenis seng berkualitas, atap ini mampu bertahan lama dan melindungi bangunan secara optimal dari cuaca ekstrem.
