Kelebihan Atap Plastik untuk Area Basah: Solusi Anti Korosi
Saat anda ingin membangun atau merenovasi bangunan di area yang lembab atau sering terkena hujan, memilih material atap yang tepat sangat penting. Salah satu solusi yang semakin banyak digunakan adalah atap plastik. Kelebihan atap plastik terutama dalam hal ketahanan terhadap korosinmenjadikannya pilihan yang ideal untuk area basah.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi lengkap tentang atap plastik, mulai dari aplikasi, kelebihan, hingga cara perawatannya. Dengan begitu, anda bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dan efisien untuk kebutuhan bangunanmu.
Aplikasi Atap Plastik
Atap plastik bisa digunakan untuk berbagai jenis bangunan. Misalnya, rumah tinggal, area dapur terbuka, kandang ternak, hingga gudang penyimpanan. Karena sifatnya ringan dan fleksibel, atap ini mudah dipasang bahkan pada struktur yang tidak terlalu kuat.
Di daerah dengan curah hujan tinggi, atap plastik sangat direkomendasikan. Selain tahan air, permukaannya juga tidak mudah berkarat seperti atap logam. Oleh karena itu, penggunaan atap plastik bisa membantu mengurangi biaya perbaikan dalam jangka panjang.
Selain itu, atap plastik transparan atau semi-transparan juga cocok untuk area yang membutuhkan pencahayaan alami. Ini sangat efisien, karena kamu tidak perlu banyak lampu di siang hari. Jadi, kamu bisa menghemat biaya listrik juga.
Kelebihan Atap Plastik
Bicara soal kelebihan atap plastik, ada beberapa hal utama yang perlu kamu tahu. Pertama, bahan ini anti karat dan tidak terpengaruh oleh kelembapan. Karena tidak mengandung logam, atap plastik tidak akan berkarat walaupun terkena air setiap hari.
Kedua, harganya relatif terjangkau dibandingkan dengan jenis atap rumah lainnya seperti spandek atau galvalum. Ini membuatnya sangat cocok untuk proyek dengan anggaran terbatas namun tetap ingin hasil yang awet. Berikut adala kelebihan lainnya dari atap plastik:
1. Tahan Terhadap Korosi dan Cuaca
- Tidak berkarat seperti atap logam (spandek atau seng), sehingga cocok untuk daerah lembap atau pinggir laut.
-
Tahan terhadap hujan, panas, dan kelembapan tinggi.
2. Ringan dan Mudah Dipasang
- Bobotnya jauh lebih ringan dibanding genteng atau spandek.
- Tidak membebani struktur bangunan, cocok untuk bangunan tambahan atau renovasi ringan.
- Mudah dipotong dan disesuaikan bentuknya.
3. Harga Terjangkau
- Lebih murah dibanding beberapa jenis atap logam atau genteng.
- Hemat dalam hal material maupun biaya pemasangan.
4. Tersedia dalam Banyak Warna dan Transparansi
- Ada jenis transparan atau semi-transparan yang bisa memasukkan cahaya alami.
- Tersedia dalam berbagai warna dekoratif yang bisa menambah estetika bangunan.
5. Tidak Menghantarkan Panas dan Listrik
- Beberapa jenis atap plastik (seperti PVC dan UPVC) tidak menghantarkan panas atau listrik, sehingga relatif aman digunakan di area luar ruangan.
6. Ramah Lingkungan (Tergantung Jenisnya)
- jenis tertentu seperti atap plastik recycle bisa lebih ramah lingkungn jika berasal dari daur ulang
Satu lagi kelebihan atap plastik yang membuatnya unggul adalah kemudahan dalam perawatannya. Kamu tidak perlu melakukan pengecatan ulang atau perlakuan anti karat secara berkala seperti pada atap logam.
Cukup bersihkan atap plastik dengan air dan sabun ringan setiap beberapa bulan sekali. Gunakan kain lembut atau spons agar tidak menggores permukaannya. Hindari penggunaan bahan kimia keras agar atap tetap awet dan tidak berubah warna. Berikut adalah tips perawatan atap plastik:
1 . Bersihkan Secara Berkala
- Gunakan air bersih dan kain lembut atau spons untuk menghilangkan debu, daun, dan lumut.
- Hindari sabut kasar atau sikat kawat karena bisa menggores permukaan atap.
- Untuk noda membandel, pakai sabun cair ringan yang tidak mengandung bahan kimia keras
2. Cek dan Bersihkan Talang & Sambungan
-
Pastikan talang air tidak tersumbat oleh kotoran atau dedaunan agar air hujan tidak menggenang dan merusak atap.
-
Periksa sambungan antar lembar atap—jika longgar, segera kencangkan atau ganti sekrupnya.
3. Hindari Beban Berat dan Injak Langsung
-
Atap plastik tidak didesain untuk diinjak, karena bisa retak atau melengkung.
-
Gunakan papan bantu jika harus melakukan perbaikan di atasnya.
4. Lindungi dari Panas Berlebih (Opsional)
- Untuk jenis atap plastik biasa (bukan UPVC atau polycarbonate berkualitas), pertimbangkan menambahkan pelindung UV atau memasang insulasi di bawahnya untuk mencegah perubahan bentuk akibat panas ekstrem.
5. Periksa Retak atau Warping
- Cek secara rutin apakah ada retakan kecil, melengkung, atau bagian yang berubah warna akibat sinar matahari.
- Jika ada kerusakan, segera ganti lembar yang rusak agar tidak menjalar ke bagian lain.
6. Hindari Bahan Kimia Kuat
- Jangan gunakan pembersih berbahan dasar pelarut (seperti thinner, asam kuat, atau alkohol keras), karena bisa merusak permukaan plastik.
Kesimpulan
Jadi, jika kamu mencari atap yang tahan lama, mudah dipasang, dan tidak bikin kantong jebol, atap plastik adalah jawabannya. Pastikan kamu memilih jenis atap plastik berkualitas tinggi agar manfaatnya bisa kamu rasakan dalam jangka panjang.