Biaya Renovasi Atap Rumah dan Hal yang Perlu Dipersiapkan

Renovasi atap rumah bukanlah pekerjaan ringan dan membutuhkan budget yang lebih. Oleh karena itu membutuhkan perencanaan matang, termasuk dalam hal biaya renovasi atap rumah. Terkadang, banyak orang yang tidak mempersipakan anggaran secara tepat, yang bisa menghambat proses pengerjaan di tengah jalan.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi lengkap mengenai apa saja yang perlu disiapkan sebelum merenovasi atap, bagaimana cara merawat atap setelah renovasi, serta estimasi biaya renovasi atap rumah berdasarkan kebutuhan dan jenis material. Yuk, simak penjelasannya agar lebih siap!

Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Renovasi Rumah

Sebelum memulai renovasi rumah, terutama di bagian atap, ada beberapa hal penting yang wajib dipersiapkan. Renovasi bukan hanya soal mengganti material lama dengan yang baru, tapi juga soal perencanaan yang matang agar hasilnya maksimal dan anggaran tidak membengkak.

1. Cek Kondisi Atap Menyeluruh

Sebelum mulai renovasi, lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi atap. Apakah ada genteng retak, bocor, atau rangka yang keropos? Langkah ini sangat penting untuk menentukan area mana saja yang benar-benar perlu diperbaiki. Jangan lupa cek bagian dalam plafon, karena kadang kerusakan tidak terlihat dari luar.

2. Menentukan Jenis Material Atap

Setiap jenis atap memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Atap genteng tanah liat cocok untuk kesan klasik, sementara atap baja ringan ideal untuk kepraktisan dan keawetan. Pilihlah material yang sesuai dengan cuaca daerah bangunan berada, desain rumah, serta budget yang tersedia.

3. Menyiapkan Desain dan Struktur Rangka Atap

Renovasi bisa jadi momentum untuk menyempurnakan tampilan rumah. Jika ingin mengubah sudut kemiringan atap atau menyesuaikan tinggi plafon, pastikan struktur rangka juga dihitung ulang. Desain atap yang baik akan memaksimalkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami.

4. Perhitungan Rentan Waktu Pengerjaan Beserta Anggarannya

Cara Perawatan Atap Rumah Setelah Renovasi

Usai melakukan renovasi atap rumah, masih ada pekerjaan rumah yang tidak boleh ditinggalkan; yakni melakukan perawatan setelah renovasi. Berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan untuk melakukan perawatan.

1. Pemeriksaa Rutin Minimal 6 Bulan Sekali

Atap rumah perlu diperiksan secara berkala dan menyeluruh dalam waktu minimal setiap enam bulan sekali. Hal yang perlu diperhatikan adalah tidak ada kebocoran, retakan, atau genteng yang melorot. Pemeriksaan ini mencegah kerusakan lebih besar hingga akhirnya melakukan renovasi lebih luas. Akibatnya biaya perbaikan yang mahal di kemudian hari.

2. Lapisi Atap dengan Cat Pelindung

Untuk atap berbahan logam, pelapisan cat anti karat sangat disarankan. Sementara untuk genteng beton atau asbes, pelapis anti bocor bisa menjadi solusi agar atap lebih awet menghadapi hujan dan panas ekstrem.

3. Pangkas Ranting Pohon Dekat Atap

Pohon rindang memang membuat rumah teduh, tapi ranting yang terlalu dekat dengan atap bisa berisiko saat angin kencang atau hujan deras. Pangkas secara rutin untuk menghindari kerusakan fisik dan tumpukan daun yang menyumbat talang air.

Biaya Renovasi Atap Rumah Sesuai Kebutuhan

Aspek paling penting adalah persiapan anggaran renovasi dengan cermat. Dengan menyikapi beberapa aspek sejak awal, bisa menghindari risiko kesalahan, memepercepat proses pengerjaan, bahkan bisa-bisa anggaran lebih hemat.

1. Biaya Material Atap

Pemilihan material atap akan sangat memengaruhi besarnya anggaran renovasi. Setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, serta tentu saja, harga yang berbeda.

Genteng Tanah Liat: Harganya berkisar antara Rp50.000–Rp150.000 per meter persegi. Jenis ini umum digunakan di rumah-rumah tradisional, kuat menahan panas, namun berat dan memerlukan struktur rangka yang kokoh.
Genteng Keramik: Estetikanya tinggi dan lebih tahan lama, tapi juga lebih mahal, yaitu sekitar Rp120.000–Rp300.000 per meter persegi.
Galvalum: Cocok untuk rumah modern dengan pemasangan cepat, harga berkisar Rp100.000–Rp250.000 per meter persegi. Tahan karat dan ringan.
Asbes: Pilihan paling ekonomis (Rp50.000–Rp100.000), tetapi sudah jarang dipakai karena risiko kesehatan.
Atap Transparan (Polycarbonate atau Sejenisnya): Ideal untuk area dengan pencahayaan alami seperti garasi atau teras, harganya sekitar Rp150.000–Rp400.000 per meter persegi.

2. Biaya Rangka Atap

Rangka atap juga tidak boleh diabaikan. Bagian ini adalah struktur utama yang menopang seluruh beban genteng atau atap. Pilihan umum pada biasanya menggunakan rangka baja ringan. Harganya berkisar Rp70.000–Rp210.000 per meter. Material ini ringan, antikarat, dan tahan lama, sangat cocok untuk berbagai jenis bangunan modern. Pemilihan rangka yang tepat akan memastikan keamanan dan keawetan atap dalam jangka panjang.

3. Jasa Tukang

Selain material, hal yang perlu dipersiapkan adalah jasa profesional untuk menangani pekerjaan. Ada dua tipe, sistem harian dengan tukang dibayar per hari dengan kisaran Rp65.000–Rp150.000 tergantung pengalaman dan lokasi. Cocok untuk renovasi kecil yang fleksibel. Sedangkan sistem borongan lebih efisien untuk renovasi skala besar. Biasanya dikenakan sekitar Rp50.000 per meter persegi, dan sudah termasuk semua pekerjaan dari awal hingga selesai.

4. Biaya Tambahan

Selain atap dan rangka, juga mungkin perlu menambahkan beberapa elemen pelengkap agar atap terlihat rapi dan fungsional. Lisplang dan cat sekitar Rp80.000 per meter lari. Berfungsi untuk menutup sisi atap agar terlihat bersih dan estetik. Plafon sekitar Rp100.000 per meter lari. Menambah keindahan dan kenyamanan interior. Dengan memahami detail biaya di atas, bisa menyusun rencana biaya renovasi atap rumah secara lebih matang dan efisien.

Kesimpulan

Itulah ulasan biaya renovasi atap rumah yang bisa dipersiapkan jauh-jauh hari untuk menyesuaikan kebutuhan. Dengan mengetahui informasi dari artikel ini bisa melakukan budgeting anggaran rumah tangga dengan bijak tepat.

Biaya Renovasi Atap Rumah dan Hal yang Perlu Dipersiapkan