Atap Rumah Ramah Lingkungan yang Kokoh dan Estetis
Atap rumah ramah lingkungan dapat menjadi pilihan baru yang dapat membantu menjaga keseimbangan alam sebab bahan dan proses pembuatannya tidak merusak lingkungan. Di era saat ini, penting untuk mempertimbangkan solusi berkelanjutan saat mendesain hunian modern. Memakai material bangunan yang ramah lingkungan menjadi inovasi dalam efisiensi energi dan kontribusi terhadap kelestarian lingkungan.
Melalui artikel ini, akan dibahas mengenai atap rumah ramah lingkungan yang kokoh namun masih mendapat fungsi estetika.
Berikut Ciri Atap Rumah Ramah Lingkungan
Untuk mengetahui atap ramah lingkungan, simak ciri-cirinya sebagai berikut:
1. Terbuat dari Material Daur Ulang atau Alami
Banyak jenis material yang digunakan untuk atap ramah lingkungan. Contohnya atap dari plastik daur ulang yang tidak mencemari tanah, atap dari material alami seperti bambu, kayu daur ulang, atau jerami, serta baja daur ulang, atau hempcrete.
2. Tahan Lama dan Minim Perawatan
Atap yang ramah lingkungan haruslah tahan lama dan minim perawatan sehingga dapat mengurangi kebutuhan untuk penggantian atap baru. Sebab jika material yang digunakan mudah rusak, akan terjadi penumpukan sampah sisa atap.
3. Daya Isolasi Termal Baik
Atap yang memiliki kemampuan daya isolasi termal yang baik dan menjaga suhu ruangan tetap stabil dapat membantu mengurangi pemakaian mesin pendingin ruangan, sehingga menghemat energi dan ramah lingkungan.
4. Ramah Terhadap Air Hujan
Atap ramah lingkungan beberapa di antaranya dirancang khusus untuk menangkap air hujan dan mengalirkannya ke penampung air hujan atau rainwater harvesting.
5. Memiliki Sertifikasi Lingkungan
Sertifikasi sangat penting dalam kevalidan dari sebuah produk. Di Indonesia, untuk melabeli sebuah atap disebut ramah lingkungan harus mendapatkan Green Label dari Green Product Council (GPC) Indonesia. GPC Indonesia ini memang perusahaan yang memberikan penghargaan berupa sertifikasi kepada produk-produk yang ramah lingkungan.
6. Mengurangi Efek Urban Heat Island
Guna mencegah adanya efek Urban Heat Island, pemilihan warna atap ramah lingkungan bisa menggunakan warna-warna yang cerah atau memberikan lapisan reflektif yang membantu mengurangi panas berlebihan dan lingkungan menjadi lebih sejuk, terutama di perkotaan.
Jenis Atap Rumah Ramah Ramah Lingkungan
Atap ramah lingkungan memiliki jenis yang bervariasi, berikut ini apa saja jenis atap lingkungan rumah.
1. Atap Hijau (Green Roof)
Atap jenis ini merupakan salah satu yang paling ramah lingkungan karena menggunakan lapisan tanah dengan tanaman hidup di atas lapisan struktural bangunan. Atap Hijau ini mampu mengurangi suhu panas, menyerap air hujan, dan meningkatkan kualitas udara, dan bonusnya mempercantik bangunan.
2. Atap Tradisional
Atap tradisional merupakan jenis atap yang terbuat dari material yang didapat dari alam seperti tanah liat, kayu, jerami, atau alang-alangan.Atap ini sudah digunakan sejak lama. Karena bahannya alami, atap jenis ini mudah didaur ulang.
3. Atap Metal (Metal Roof)
Atap metal menjadi alternatif ramah lingkungan dimana pembuatannya berasal dari material dari baja, aluminium, atau seng. Keunggulannya dalam daya tahan panas dan cuaca membuat jenis atap ini banyak digunakan. Material dari atap metal ini pun dapat didaur ulang jika habis masa pakainya.
4. Atap Panel Surya (Solar Roof)
Panel surya kini tak hanya sekedar menjadi teknologi sumber energi, melainkan bisa menjadi alternatif atap yang ramah lingkungan. Selain melindungi bangunan, atap ini dapat menghasilkan energi listrik dari sinar matahari yang dapat disalurkan untuk penggunaan dalam rumah atau bangunan.
5. Atap Membrane Putih (Cool Roof)
Sesuai dengan namanya, atap membran putih atau cool roof punyak warna putih atau terang yang dapat memantulkan sinar matahari lebih banyak daripada atap berwarna gelap, sehingga efektif untuk membantu menurunkan suhu banggunan.
Apa Saja Material Atap Rumah Ramah Lingkungan ?
Material merupakan bahan dasar atau utama dalam pembuatan atap yang ramah lingkungan. Berikut beberapa material yang digunakan pada atap rumah ramah lingkungan.
1. Logam Daur Ulang
Logam menjadi salah satu bahan atap yang ramah lingkungan yang tahan lama, dan dapat memantulkan panas. Material ini 100% dapat didaur ulang.
2. Tanah Liat dan Keramik
Sumber material yang melimpah membuat atap atau genteng dari tanah liat dan keramik masih banyak diminati. Meski material berasal dari alam, tanah liat dan keramik tergolong kuat, tahan lama, dan memiliki kemampuan isolasi panas yang baik.
3. Kayu
Tak hanya berfungsi menjadi struktur penyangga atap, kayu juga dapat digunakan sebagai material atap rumah yang ramah lingkungan. Jenis atap kayu yang populer digunakan adalah sirap kayu. Material kayu untuk atap ini mudah terurai secara alami jika masa pakainya sudah berakhir.
4. Membran Thermoplastic (TPO Roofing)
Material yang satu ini meskipun merupakan bahan sintetis, proses produksinya sedikit memberikan dampak pada lingkungan. Selain itu, material ini tahan lama dan memiliki kemampuan refleksi panas yang cukup baik.
5. Panel Surya
Panel surya kini makin populer digunakan sebagai atap rumah. Atap yang menggunakan panel surya mampu menghasilkan energi bersih dari sinar matahari dan menghemat listrik.
Kesimpulan
Sekian ulasan dari atap rumah ramah lingkungan yang bisa memberikan insight baru dalam dunia modern ini. Dengan berbagai keunggulan atap ramah lingkungan, kenyamanan bangunan tetap terjaga serta membantu menjaga kelestarian alam dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.