3 Tipe Atap Rumah yang Cocok Berdasarkan Lokasi
Memilih tipe atap rumah bukan hanya estetika, tapi lokasi tempat tinggal juga mempengaruhi pilihan yang tepat. Misalnya, rumah di daerah panas tentu membutuhkan atap yang mampu meredam suhu tinggi. Sebaliknya, rumah di daerah hujan perlu atap dengan kemiringan optimal agar air cepat mengalir. Jadi, artikel ini akan membahas berbagai tipe atap rumah dan bagaimana memilihnya sesuai lokasi.
Dengan mengetahui tipe atap rumah yang sesuai, kenyamanan dan keamanan rumah bisa lebih terjaga. Yuk, simak informasi selengkapnya di sini!
Kenali Jenis-Jenis Atap Rumah dan Karakteristiknya
Setiap model memiliki keunggulan masing-masing yang menjadikan setiap atap punya keunikan tersendiri. Oleh karena, sebelum membuat pilihan membeli atap apa? Penting untuk mengenal berbagai tipe atap rumah dan karakteristiknya. Simak ulasan berikut ini untuk lebih lengkapnya.
1. Atap Pelana
Jenis atap ini bentuknya menyerupai pelana kuda, terdiri dari dua sisi miring yang bertemu pada satu garis bubungan di tengah. Perihal desain, atap ini punya tampilan sederhana dan klasik. Untuk biaya pemasangan relatif terjangkau, mudah dalam perawatan, dan punya kemampuan drainase air hujan yang baik karena kemiringannya. Sirkulasi udara di bawah atap juga lebih baik, membantu menjaga suhu ruangan tetap sejuk.
2. Atap Limas
Jenis atap ini terdiri dari empat sisi miring yang bertemu pada satu titik bubungan di atas. Bentuknya memberikan kesan elegan dan kokoh. Sangat stabil dan tahan terhadap angin kencang karena semua sisinya miring. Overhang (bagian atap yang menjorok keluar) yang lebar memberikan perlindungan yang baik terhadap dinding dari hujan dan sinar matahari.
3. Atap Datar
Pada atap ini permukaannya mendatar atau memiliki kemiringan yang sangat landai. Memungkinkan pemanfaatan ruang di atasnya sebagai area fungsional, seperti taman atap (rooftop garden) atau tempat menjemur. Proses pemasangannya relatif sederhana.
4. Atap Mansard
Memiliki dua kemiringan yang berbeda pada setiap sisinya. Bagian bawahnya lebih curam, hampir vertikal, kemudian melandai ke atas dan bertemu pada bubungan. Menciptakan ruang tambahan di dalam atap yang dapat dimanfaatkan sebagai kamar atau loteng. Desainnya memberikan kesan mewah dan klasik Eropa.
5. Atap Sandar atau Shed
Desain tipe atap ini sederhana dan ekonomis, cocok untuk bangunan tambahan seperti garasi, teras, atau bangunan industri. Memungkinkan cahaya matahari masuk secara optimal jika orientasinya tepat. Secara model, atap ini hanya memiliki satu sisi miring.
Ragam Tipe Atap Rumah Berdasarkan Lokasi
Pemilihan jenis atap juga sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim dan lingkungan sekitar rumah. Berikut adalah beberapa pertimbangan berdasarkan lokasi:
1. Daerah Hujan Tinggi
Atap dengan kemiringan yang cukup curam seperti atap pelana atau atap limas sangat disarankan. Kemiringan yang baik akan memastikan air hujan mengalir dengan cepat dan tidak menggenang, sehingga meminimalkan risiko kebocoran. Material atap yang tahan air dan memiliki sistem drainase yang efektif juga penting.
2. Daerah Panas dengan Terik Menyengat
Atap dengan material yang mampu memantulkan panas, seperti genteng keramik atau metal dengan lapisan khusus, akan membantu menjaga suhu di dalam rumah tetap sejuk. Pertimbangkan juga desain atap yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik di bawahnya, seperti pada atap pelana dengan ventilasi yang memadai.
3. Daerah Dataran Tinggi dan Angin Kencang
Atap dengan desain yang aerodinamis dan kokoh seperti atap limas sangat ideal karena memiliki ketahanan yang baik terhadap tekanan angin dari berbagai arah. Pastikan juga material atap terpasang dengan kuat dan aman.
Tips Memilih Tipe Atap Rumah dengan Tepat
Memilih atap yang tepat adalah keputusan penting. Pertimbangkan beberapa tips berikut ini agar tidak salah pilih:
1. Perhatikan Iklim Sekitar
Sesuaikan jenis atap dengan kondisi cuaca di daerah. Curah hujan tinggi membutuhkan atap dengan drainase baik, sementara daerah panas memerlukan atap yang mampu memantulkan panas.
2. Menggunakan Material Berkualitas
Pilih material atap yang kuat, tahan lama, dan sesuai dengan anggaran. Kualitas material akan sangat mempengaruhi daya tahan dan masa pakai atap. Beberapa pilihan material umum meliputi genteng tanah liat, genteng keramik, genteng beton, metal, aspal, dan polycarbonate.
3. Pertimbangkan antara Kenyamanan dan Keindahan
Selain fungsi utama sebagai pelindung, atap rumah juga berkontribusi pada estetika rumah. Pilih desain atap yang sesuai dengan gaya arsitektur rumah dan memberikan kenyamanan termal serta akustik di dalamnya.
Kesimpulan
Sekian ulasan dari tipe atap rumah sangat mempengaruhi kenyamanan dan ketahanan hunian. Dengan memilih tipe yang sesuai dengan lokasi, bisa menghemat energi, mencegah kerusakan, dan menciptakan rumah yang aman. Pastikan mempertimbangkan iklim, bentuk atap, dan material sebelum membuat keputusan akhir.